Banyak Manfaat Dari Sayuran Mentimun (Cucumis sativus L)
(Banyak manfaat dari sayuran mentimun Sumber: Pixabay) |
Mentimun merupakan suku labu-labuan atau Cucurbitaceae dengan nama latin Cucumis sativus L merupakan tumbuhan jenis sayuran yang menghasilkan buah yang dapat dimakan.
Buah mentimun biasanya dipanen ketika belum masak benar untuk dijadikan sayuran atau penyegar. Tergantung jenisnya. Mentimun berasal dari india dan dapat ditemukan diberbagai hidangan diselruh dunia dan memiliki kandungan air yang cukup banyak didalamnya sehingga berfungsi menyejukan.
Mentimun mengandung 0,65% protein, 0,15 lemak, dan karbohidrat sebanyak 2,2%. Juga mengandung kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin C. Biji timun sendiri mengandung racun alkaloid jenis hipoxanti yang berfungsi untuk mengobati anak-anak yang menderita cacingan. Mengandung saponin, flavonoida, polifenol, asam amlonat, vitamin E, kukurbitasin C. Potongan buah mentimun juga digunkan untuk membantu melembabkan wajah. (savitri, 2008)
Dikemukakan juga oleh Nurhidayat (2012), bahwa daging buah mentimun mengandung zat-zat saponin (mengeluarkan lendir), protein 0,70 g, lemak 0,10 g, kalsium 10,00 mg, fospor 21,00 mg, zat besi 0,30 mg, vitamin A, vitamin B1 0,03 mg, dan vitamin C 8,00 mg. Kandungan mineral dari mentimun yaitu potassium, magnesium dan fospor. Selain itu daging buahnya juga banyak mengandung air 96,10 g, vitamin C dan asam kafeat untuk meredakan iritasi kulit dan penumpukan cairan dibawah kulit.
Mentimun diduga memiliki khasiat untuk beberapa penyakit, seperti hipertensi, sariawan, batu ginjal, dan penyejuk kulit. Sari ketimun banyak dijumpai dipasaran dalam bentuk pembersih dan penyegar kulit, sehingga kita tampak lebih segar dan lebih muda (Soedibyo, 1998; USDA, 1999 dalam Santoso, 2005).
Berikut disampaikan beberapa khasiat penting dari buah mentimun:
Manfaat Mentimun Untuk Hipertensi
Antisipasi dari permasalahan hipertensi perlu terobosan baru kepada masyarakat bahwasannya pengobatan non farmakologi (mentimun) dapat menjadi pilihan alternatif yang bagus dari segi ekonomis atau manfaatnya.
Kandungan potasium bermanfaat untuk membersihkan karbon dioksida dalam darah, memicu kerja otot dan simpul saraf serta mengatur tekanan osmotik bersama natrium. Kandungan mineral kalium, magnesium dan serat dalam mentimun bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah.
Mineral magnesium berperan melancarkan aliran darah dan menenangkan syaraf. Selain itu mentimun bersifat deuritic karena kandungan airnya yang tinggi sehingga membantu menurunkan tekanan darah.
(Majalah nirmala dan rumah tani dalam Nurhidayat, 2012).
Mentimun memiliki banyak khasiat, diantaranya mampu menurunkan tekanan darah tinggi karena mentimun mengandung potassium, magnesium dan fosfor. Selain itu, mentimun juga berkhasiat untuk kecantikan, membantu mengeluarkan racun dalam tubuh, pelangsing badan, antiselulit, obat diare, obat sariawan, obat tifus, menyuburkan rambut, dan lain-lain. (Intan Nisa, 2012).
Mentimun memiliki kemampuan meredam panas lambung yang meradang, selain tahan lama, berguna mengobati penyakit kandung kemih. Buahnya berkhasiat memperlancar buang air seni dan daunya bila dibalutkan berguna juga mengobati gigitan anjing. (savitri, 2008)
Buah mentimun sangat baik di konsumsi untuk pembuluh darah dan jantung, dimana kandungan pada mentimun yang mampu membantu menurunkan tekanan darah, kandungan pada mentimun diantaranya kalium (potassium), magnesium, dan fosfor efektif mengobati hipertensi (Dewi. S & Familia.D, 2010, Kusnul & Munir, 2013 dalam Ponggohong, 2015).
Kalium merupakan elektrolit intraseluler yang utama, dalam kenyataan, 98% kalium tubuh berada di dalam sel, 2% sisanya berada di luar sel, yang penting adalah 2% ini untuk fungsi neuromuskuler, kalium mempengaruhi aktivitas baik otot skelet maupun otot jantung (Brunner & Suddarth 2001, Kusnul & Munir, 2013 dalam Ponggohong, 2015).
Selain itu mentimun juga mempunya sifat diuretik yang terdiri dari 90% air mampu mengeluarkan kandungan garam dari dalam tubuh. Mineral yang kaya dalam buah mentimun memang mampu mengikat garam dan dikeluarkan melalui urin (Kholish 2001, Marbun dkk, 2012 dalam Ponggohong, 2015).
Menurut Dewi S &Familia.D (2010).Kandungan kalium (potassium), magnesium, dan fosfor pada mentimun efektif mengobati hipertensi.Selain itu, Mentimun juga bersifat diuretic karena kandungan airnya yang tinggi sehingga mebantu menurunkan tekanan darah.
Kalium merupakan elekrolit intraselular yang utama, dalam kenyataan 98 % Kalium tubuh berada dalam sel, 2% sisanya berada di luar sel. Kalium mempengaruhi aktivitas baik otot skelet maupun otot jantung (Brunner &Suddarth, 2001 dalam Lakai, 2014).
Penilitian yang dilakukan oleh Zauhani & Zainal pada tahun 2012, yang bertujuan untuk mengidentifikasi penurunan tekanan darah yang ditimbulkan oleh pemberian jus mentimun. Hasil penelitianya menunjukan bahwa terbukti secara empiris ada efek dari pemberian jus mentimun terhadap penurunan tekanan darah. (Zauhani & Zainal, 2012 dalam Lakai, 2014).
Dikemukakan juga oleh Wijaya (2000) Nurhidayat (2012) bahwa jus mentimun mengandung zat potasium bermanfaat untuk membersihkan karbon dioksida dalam darah, memicu kerja otot dan simpul saraf serta mengatur tekanan osmotik bersama natrium.
Kandung mineral kalium, magnesium dan serat dalam mentimun bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah. Mineral magnesium berperan melancarkan aliran darah. Selain itu mentimun bersifat deuritik karena kandungan airnya yang tinggi sehingga membantu menurunkan tekanan darah. Unsur fosfor, asam folat dan vitamin C pada mentimun bermanfaat bermanfaat menghilangkan ketegangan atau setres.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Chaturvedi, Saurabh&Rajeev (2009), bahwa mentimun sangat bermanfaat dalam menurunkan tekanan darah karena kandungan kalsium, magnesium, kalium, dan fosfornya yang tinggi.
Dengan mengkonsumsi makanan yang tinggi kalsium, magnesium, kalsium, dan serat seperti yang terkandung pada sayuran (salah satu contohnya mentimun) terbukti dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik sebesar 5,5 mmHg dan 3mmHg.
Didukung juga oleh pendapat Rohmatussolihat (2009 dan Ware 2016 dalam Agustin, 2019), bahwa mentimun selain dapat digunakan untuk menurunkan tekanan darah, juga dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit kuning, melancarkan buang air kecil, menjaga kesehatan tulang, anti kanker, mencegah dehidrasi dan menghancurkan batu ginjal.
Manfaat Mentimun sebagai Antioksidan
Ketimun buah yang rendah kalori, kaya akan air dan merupakan sumber vitamin C dengan kandungan yang cukup tinggi dan flavonoid. Beberapa penelitian menunukkan bahwa vitamin C dapat bertindak sebagai antioksidan yang digunakan sebagai pemutus rantai (Noguci and Niki, 1999 dalam Santoso, 2005).
Vitamin C bertindak sebagai antioksidan dengan jalan memutus rantai Sulfihidri (SH), tetapi sayangnya rantai ini juga akan dapat menimbulkan radikal bebas baru yang dapat dihentikan dengan jalan memberikan vitamin E, (Sumirnoff, 1996 dalam Santoso, 2005).
Dikemukakan Santoso, PS (2005 dalam Agustin, 2019), bahwa mentimun dapat menjadi sumber antioksidan alami karena memiliki kandungan vitamin C dan flavonoid yang dapat memutus reaksi radikal bebas.
Dari Hasil penelitian dari Santoso PS, menunjukkan bahwa mentimun dapat melindungi kerusakan membran sel. Karena mentimun merupakan tanaman yang di dalamnya mengandung zat yang berguna sebagai antioksidan (yang terkandung dalam saponin) untuk menghambat penuaan.
Manfaat Mentimun Bagi Luka Bakar
Buah mentimun (Cucumis sativus) mempunyai kandungan air tinggi dan menyegarkan, serta mempunyai sifat mendinginkan, dan menenangkan kulit yang teriritasi. Kandungan saponin pada buah mentimun dapat memacu pembentukan. kolagen yang berperan dalam penyembuhan luka bakar dan mencegah infeksi sekunder (Balqis et al., 2016).
Ekstrak buah mentimun memiliki efektivitas dalam mempercepat penyembuhan luka bakar pada kornea guinea pig (Uzodike dan Onuola, 2009) Kandungan buah mentimun berupa asam laktat, asam glikolat, dan asam salisilat diduga sebagai komponen yang dapat memicu percepatan dalam cascade penyembuhan luka bakar, flavonoid quercetin pada buah mentimun juga dapat mempercepat penyembuhan luka bakar (Nugroho at al, 2016)
Pada penelitian Balqis et al., (2016) mengenai buah mentimun untuk penyembuhan luka bakar dengan memberikan parutan buah mentimun (Cucumis sativus) pada luka bakar tikus putih (Ratnus Novergicus). Hasil menunjukkan bahwa parutan mentimun tidak dapat mempercepat penyembuhan pada luka bakar tikus putih (Rattus Novergicus) kemungkinan hal ini dikarenakan parutan buah mentimun tidak dapat melekat dengan baik pada luka.
Demikian juga pada penelitian yang dilakukan oleh Nugroho et al., (2016) menunjukkan bahwa gel dengan kandungan 10% ekstrak buah mentimun dapat membantu penyembuhan pada luka bakar tikus putih galur wistar, namun pada penelitian tersebut belum dilakukan evaluasi sifat fisik dan stabilitas dari gel ekstrak buah mentimun.
Manfaat Mentimun Bagi Kesehatan Kulit Wajah
Mentimun sangat cocok digunakan untuk semua jenis kulit, terutama untuk kulit yang cenderung berminyak. Kandungan airnya mampu menyegarkan kulit wajah. Kebiasaan menggunakan mentimun sebagai masker muka, menghasilkan kulit halus, bebas dari jerawat, dan mengurangi minyak di wajah. Mentimun beserta bijinya kaya akan senyawa antioksidan, berperan dalam menangkal terjadinya penyakit degeneratif (penuaan) (Anonim, 2004 dalam Rachmas, 2006).
Mentimun dapat digunakan sebagai produk kecantikan contohnya untuk mengurangi mata sembab, menghaluskan dan mengencangkan kulit, mengurangi noda pada wajah, dapat menetralkan kulit yang berminyak, mencegah adanya kerutan di wajah serta menghambat penuaan pada kulit (Surtiningsih, 2005 dalam Agustin, 2019).
Ekstrak mentimun mempunyai khasiat untuk mencegah penuaan dini (anti aging) sekaligus berfungsi sebagai antioksidan. Untuk memudahkan penggunaan mentimun tersebut maka dibuatlah suatu sediaan krim kosmetik mentimun.
Demikianlah manfaat mentimun, selain dapat kita gunakan sebagai sayur, buah mentimun juga memiliki banyak khasiatnya bagi kesehatan tubuh kita.
Baca Juga: Nanas (Ananas comosus L. Merr)
Semoga bermanfaat dan terima kasih.
Sumber:
Savitri, E.S. 2008. Rahasia Tumbuhan Berkhasiat Obat Perspektif Isalam. Malang: UIN-Malang Press.
Lakai, N. 2014. Pengaruh Konsumsi Mentimun Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaji Kabupaten Gowa.
Nurhidayat, S. 2012. Efektivitas Jus Mentimun Terhadap Penurunan Tekanan Darah Tinggi Pada Penderita Hipertensi. Muhammadiyah University of Ponorogo Press.
Santoso, K.P, dkk. 2005. Pengaruh Ketimun (Cucumis sativus) Sebagai Antioksidan Terhadap Perlindungan Kerusuhan Membran Sel Akibat Pemberian Asap Rokok, Jurnal Penelitian Medika Eksakta Vol. 6 No. 1 April 2005: 1-5.
Somawiharja, M.T. 2019. Pengamatan Sifat Fisik Gel Ekstrak Buah Mentimun (Cucumis sativus) 10% Dan 20% Selama 29 Hari Penyimpanan Pada Suhu Kamar.
Rachmas, D. 2006. Ekstrak Buah Mentimun (Cucumis sativus L) Terstandar Serta Uji Stabilitas Fisik Dan Penghitungan Angka Kuman.
Ponggohong, C.E. 2015. Pengaruh Pemberian Jus Mentimun Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Desa Tolombukan Kec. Pasan Kab. Minahasa Tenggara Tahun 2015. Ejurnal Keperawatan (e-Kep) Volume 3 Nomor 2, Mei 2015.
Agustin, V dan Gunawan, S. 2019. Uji Fitokimia dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Mentimun (Cucumis sativus). Tarumanegara Medical Journal Vol. 1, No. 2, 195-200, April 2019.